Minggu, 28 Oktober 2018

Project Sederhana Sistem Akademik - Penerapan CRUD Pada Laravel Part 1

Assalamualaikum.wr.wb



Hallo! Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial CRUD pada framework laravel. Pada artikel kali ini saya menggunakan laravel 5.7, Dan project yang akan kita buat adalah sistem akademik berbasis web dan terpadat CRUD tentunya. Apa itu CRUD ? CRUD adalah singkatan dari CREATE , READ , UPDATE dan DELETE. Jadi nanti sistem bisa membuat , membaca , mengupdate dan mendele data. Langsung saja berikut adalah cara membuat CRUD pada laravel dengan contoh kasus project sederhana yaitu sistem akademik universitas.

Langkah 1 : Membuat Project Laravel

Pastikan anda sudah menginstall laravel. Jika belum silahkan install terlebih dahulu. Dalam instalasi laravel ada beberapa cara yaitu bisa menggunakan composer atau bisa juga dengan install laravel secara global. silahkan kunjungi situs laravel untuk pilihan jenis instalasi [ Cuss... Ke Situs Laravel ]

[ Baca Juga : Mengenal Laravel dan Cara Penggunaannya ]

Jika sudah terinstall , Maka ketikan perintah tersebut di CMD / Terminal.

Laravel new mahasiswa

silahkan ganti mahasiswa dengan nama project anda.

Langkah 2 : Membuat Database

Pastikan anda sudah menginstall xampp. Jika belum silahkan ikuti panduan di artikel berikut ini.
[ Mengenal XAMPP dan Cara Menginstallnya]

Jika sudah silahkan buka aplikasi XAMPP Control Panel dan aktifkan apache dan MYSQL nya (Pastikan keduanya berwarna hijau yang menandakan sudah aktif).


Berikut Cara Membuat Database :

  • Buka http://localhost/phpmyadmin pada browser anda.
  • Klik Menu Database.
  • Masukan Nama Database dan klik create.
  • Buatlah table users,daftar_mahasiswa,fakultas,jurusan,dpa dengan atribut dan tipe data serta relasi seperti gambar berikut ini. [Perbesar Gambar]

  • keterangan :

    Daftar_mahasiswa : table ini akan berisi daftar seluruh mahasiswa dilengkapi dengan fakultas dan jurusan serta dpa dari mahasiswa tersebut. Table ini juga memiliki relasi sama-sama m to 1 dengan fakultas , jurusan dan dpa. Yang berarti banyak mahasiswa hanya bisa memiliki 1 fakultas ataupun jurusan ataupun dpa,

    Fakultas : table ini akan berisi daftar seluruh fakultas.

    Jurusan : table ini akan berisi daftar seluruh jurusan beserta fakultas nya. Table ini juga memiliki relasi m to 1 dengan fakultas.

    Dpa : table ini akan berisi daftar seluruh dpa( Dosen Pembimbing Akademik) . Table ini juga sama-sama memiliki relasi m to 1 dengan fakultas dan jurusan. Yang berarti banyak dpa hanya bisa memiliki 1 fakultas dan 1 jurusan.
Langkah 3 : Let's Ngoding :D

Buka project laravel yang sebelumnya anda buat tadi menggunakan editor kesayangan anda. Disini saya menggunakan text editor Atom.

Selanjutnya Koneksikan database yang anda buat tadi dengan project laravelnya . Silahkan buka file .env dan edit bagian mysql sesuai dengan data dari database yang anda buat tadi.



DB_DATABASE= ( nama DATABASE nya )
DB_USERNAME= ( Username DBMS nya )

DB_PASSWORD= ( Password  DBMS nya )


kemudian kita perlu membuat Auth untuk administrator sehingga tidak sembarangan orang bisa melakukan CRUD di data nya.

Untuk membuat Auth kita bisa memanfaatkan fungsi artisan dari laravel. Silahkan ketikan perintah tersebut di CMD/Terminal (Pastikan posisi direktori nya berada di direktori project anda).

php artisan make:auth


Jika berhasil selanjutkan kita membuat Model,View Dan Controller nya.

A. Membuat Model

  • Untuk membuat model silahkan buka cmd/terminal(Pastikan direktori berada pada direktori project anda).
  • Ketikan perintah tersebut untuk membuat model dari Mahasiswa,Fakultas,Jurusan,Dpa. Kenapa User(administrator) tidak kita buat Model  lagi ? karena secara default Model user sudah ada.

    php artisan make:model Mahasiswa
    php artisan make:model Fakultas
    php artisan make:model jurusan
    php artisan make:model Dpa
  • Setelah itu kita beritahu table database dari model tersebut ( File Model berada di Folder App ).
    - Buka Mahasiswa.php ( mahasiswa/App/Mahasiswa.php )

    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Mahasiswa
  • protected $table = 'daftar_mahasiswa';
    
    
    
        protected $guarded = ['id_mhs','nim','created_at','updated_at'];
    
    
    
        public function Fakultas()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
    
        }
    
    
    
        public function Jurusan()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Jurusan','id_jurusan');
    
        }
    
    
    
        public function Kelas()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Kelas','id_kelas');
    
        }
    
    
    
        public function DPA()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Dpa','id_dpa');
    
        }


    - Buka Fakultas.php ( mahasiswa/App/Fakultas.php )

    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Fakultas 
     
    protected $table = 'fakultas';
    
        protected $guarded = ['id_fakultas','created_at','updated_at'];


    - Buka Jurusan.php ( mahasiswa/App/Jurusan.php )
    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Jurusan

    protected $table = 'jurusan';
    
        protected $guarded = ['id_jurusan','created_at','updated_at'];
    
        public function Fakultas()
        {
          return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
        }


    - Buka Dpa.php ( mahasiswa/App/Dpa.php )
    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Dpa

    protected $table = 'dpa';
    
       protected $guarded = ['id_dpa','created_at','updated_at'];
    
       public function Fakultas()
       {
         return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
       }
    
       public function Jurusan()
       {
         return $this->belongsTo('App\Jurusan','id_jurusan');
       }



Baik :D karena tulisan ini sudah panjang kita lanjut part 2 nya di artikel selanjutnya ya :)

Part 2 : Membuat Controller [ SOON ]
Pasrt 3 : Membuat View + Konfigurasi Route [ SOON ]
Part 4 : Mengonlinekan Ke Hosting ( Internet) [ SOON ]

Rabu, 19 September 2018

Mengenal MVC Laravel + Project Sederhananya


Assalamualaikum.Wr.WB
Hallo everyone :) , Masih dalam topik bahasan yang sama yaitu framework Laravel. Nah pada artikel kali ini kita akan mengenal yang namanya MVC, Apa sih itu MVC ? dan penerapan MVC dalam Laravel itu bagaimana ? simak penjelasan berikut ini.

Sekilas Tentang MVC

MVC adalah konsep arsitektur dalam pembangunan aplikasi berbasis web yang membagi aplikasi web menjadi 3 bagian besar. Yang mana setiap bagian memiliki tugas-tugas serta tanggung jawab masing-masing. Tiga bagian tersebut adalah: model, view dan controller.

  • Model: Bertugas untuk mengatur, menyiapkan, memanipulasi dan mengorganisasikan data (dari database) sesuai dengan instruksi dari controller.
  • View: Bertugas untuk menyajikan informasi (yang mudah dimengerti) kepada user sesuai dengan instruksi dari controller.
  • Controller: Bertugas untuk mengatur apa yang harus dilakukan model, dan view mana yang harus ditampilkan berdasarkan permintaan dari user. Namun, terkadang permintaan dari user tidak selalu memerlukan aksi dari model. Misalnya seperti menampilkan halaman form untuk registrasi user.

Penerapan MVC Pada Framework Laravel

Pada contoh project kali ini saya akan membuat Web Daftar Mahasiswa.

Langkah 1: Membuat Project Laravel
Pastikan anda sudah menginstall Composer terlebih dahulu. 
  • Buka cmd dan ketikan perintah :
  • composer create-project --prefer-dist laravel/laravel mahasiswa
    
    Silahkan ganti mahasiswa dengan nama project laravel anda
  • jika proses installasi selesai silahkan menuju direktori project laravel anda dengan menegtikan perintah ini di cmd :
  • cd mahasiswa
    
    Silahkan ganti mahasiswa dengan nama project laravel anda
  • Jika sudah coba jalankan project tersebut dengan mentikan perintah ini di cmd :
  • php artisan serve
    
  • Jika semua berjalan lancar silahkan buka di browser anda http://localhost:8000 maka akan tampil seperti tampilan di bawah ini.
Langkah 2 : Membuat Model
Model dalam laravel digunakan untuk database. Oleh karena itu silahkan anda buat terlebih dahulu databsenya di localhost/phpmyadmin.
Databse yang saya buat adalah Users dengan nama table mahasiswa. Setelah selesai membuat database silahkan buka file .env dan isikan data dari database anda.
DB_DATABASE = (Nama Database Anda)
DB_USERNAME = (Username Database Anda)
DB_PASSWORD = (Password Database Anda)


  • Silahkan buka project laravel anda dengan text editor terbaik anda (Disini saya menggunakan atom)

  • Di bagian file project silahkan buka direktori App. Disinilah letak file model Laravel (Secara default akan ada file model User.php)

  • Jika anda ingin membuat file model baru anda bisa memanfaatkan fungsi php artisan. Dengan cara ketikan perintah ini di cmd (Pastikan masih di dalam folder direktori project laravel anda)
  • php artisan make:model NamaModel
    
    Ganti NamaModel menjadi nama dari model anda
  • Dalam tutorial kali ini saya menggunakan file model default yang sudah ada yakni User.php. Silahkan buka file tersebut (App\User.php) dan replace semua isi di User.php menjadi kode di bawah ini dan simpan.

<?php

namespace App;

use Illuminate\Notifications\Notifiable;
use Illuminate\Contracts\Auth\MustVerifyEmail;
use Illuminate\Foundation\Auth\User as Authenticatable;
use Illuminate\Database\Eloquent\SoftDeletes;

class User extends Authenticatable
{
  use SoftDeletes;

  protected $dates = ['deleted_at'];
  protected $table = 'mahasiswa';

  protected $guarded = ['created_at','updated_at','deleted_at'];
}

  • Maka File Model anda sudah bisa digunakan dan sudah terhubung dengan database.
Langkah 3 : Membuat View
View di dalam Laravel berada di direktori Resource\views\.. Anda bisa membuat tampilan untuk web anda di dalam folder ini.
  • Silahkan buat folder master di dalam direktori views. Dan buat file layout.blade.php di dalam folder master. (File ini berfungsi sebagai templating master dari web). Silahkan isi file layout.blade.php dengan kode di bawah ini.
  • <!DOCTYPE html>
    <html lang="en" dir="ltr">
    
    <head>
        <meta charset="utf-8">
        <title>@yield('title')</title>
        <meta name="description" content="@yield('description')">
        <link rel="stylesheet" href="/css/style.css">
    </head>
    
    <body>
        <header>
            <nav>
                <ul>
                    <li><a href="{{route('home')}}">Beranda</a></li>
                    <li><a class="daftar" href="{{route('mahasiswa')}}">Daftar Mahasiswa</a></li>
                    <li><a class="tambah" href="{{route('tambah-mahasiswa')}}">Tambah Mahasiswa</a></li>
                </ul>
            </nav>
        </header>
        @yield('content')
        <footer>
            &copy; 2018 Pengembangan Aplikasi berbasis Web
        </footer>
    </body>
    
    </html>
    
  • Silahkan kembali ke folder views dan buat file index.blade.php , edit.blade.php , lihat-mahasiswa.blade.php , mahasiswa.blade.php , tambah.blade.php.

    Silahkan isi index.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <h1>Selamat Datang, Di Daftar Mahasiswa</h1>
    <div class="garis-merah"></div>
    <h1>Universitas Islam Indonesia</h1>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi edit.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <div class="card">
    <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}" method="post">
        {{csrf_field()}}
      <div class="input-group">
        <label>Nim</label>
        <input type="number" name="nim" value="{{$mahasiswa->nim}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Nama</label>
        <input type="text" name="nama" value="{{$mahasiswa->nama}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Jurusan</label>
        <input type="text" name="jurusan" value="{{$mahasiswa->jurusan}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Kelas</label>
        <input type="text" name="kelas" value="{{$mahasiswa->kelas}}" required>
      </div>
        <input type="hidden" name="_method" value="PUT">
      <input type="submit" name="submit" class="submit" value="SAVE">
    
    </form>
    </div>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi lihat-mahasiswa.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <table>
      <tr>
        <th>No</th>
        <th>Nim</th>
        <th>Nama</th>
        <th>Jurusan</th>
        <th>Kelas</th>
        <th>Action</th>
      </tr>
      <tr>
        <td>{{$mahasiswa->id}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->nim}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->nama}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->jurusan}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->kelas}}</td>
        <td>
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}/edit" class="Edit">Edit</a>
          <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}/delete" method="post">
            {{csrf_field()}}
            <input type="submit" name="submit" value="Delete">
            <input type="hidden" name="_method" value="DELETE">
          </form>
        </td>
      </tr>
    </table>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi mahasiswa.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <table>
      <tr>
        <th>Nim</th>
        <th>Nama</th>
        <th>Jurusan</th>
        <th>Kelas</th>
        <th>Action</th>
      </tr>
    @foreach ($mahasiswa as $mhs)
      <tr>
        <td>{{$mhs->nim}}</td>
        <td>{{$mhs->nama}}</td>
        <td>{{$mhs->jurusan}}</td>
        <td>{{$mhs->kelas}}</td>
        <td>
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}" class="Lihat">Lihat</a> |
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}/edit" class="Edit">Edit</a>
          <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}/delete" method="post">
            {{csrf_field()}}
            <input class="delete" type="submit" class="Edit" name="submit" value="Delete">
            <input type="hidden" name="_method" value="DELETE">
          </form>
        </td>
      </tr>
    @endforeach
    </table>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi tambah.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <div class="card">
    <form action="{{route('mahasiswa')}}" method="post">
        {{csrf_field()}}
      <div class="input-group">
        <label>Nim</label>
        <input type="number" name="nim" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Nama</label>
        <input type="text" name="nama" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Jurusan</label>
        <input type="text" name="jurusan" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Kelas</label>
        <input type="text" name="kelas" value="" required>
      </div>
        <input type="hidden" name="_method" value="PUT">
      <input type="submit" name="submit" class="submit" value="TAMBAH">
    
    </form>
    </div>
    </section>
    @endsection
    
  • Jangan Lupa untuk mempercantik tampilan silahkan buat file CSS nya. Silahkan buka direktori public\css\ dan buat style.css . Silahkan isi Style.css dengan kode di bawah ini.
  • body {
      margin-top: 100px;
      font-size: 24px;
      font-family: ARIAL;
    }
    
    header nav {
      width: 70%;
      margin: 0 auto;
      background: #7263be;
      height: auto;
      padding: 20px;
    }
    header nav ul {
      text-align: center;
    }
    header nav ul li {
      display: inline;
    }
    header nav ul li a {
      padding: 10px;
      color: white;
      line-height: 1.5;
      text-decoration: none;
      font-weight: bold;
      text-transform: uppercase;
      background-color: #da4b4b;
    }
    
    .daftar {
      background-color: #13b17a;
    }
    
    .tambah {
      background-color: #1855bb;
    }
    
    footer {
      font-size: 20px;
      color: white;
      background: #7263be;
      padding: 20px;
      text-align: center;
      width: 70%;
      margin: 0 auto;
    }
    
    #Home {
      margin: 0 auto;
      width: 70%;
      background: #dbdbdb;
      padding: 20px;
    }
    #Home h1 {
      text-align: center;
    }
    #Home .garis-merah {
      border-bottom: 5px solid #da4b4b;
      width: 50px;
      margin: 0 auto;
    }
    
    input[type=submit] {
      border-radius: 2px;
      background-color: #da4b4b;
      padding: 5px;
      color: white;
      text-decoration: none;
    }
    
    table {
      border: 2;
      width: 90%;
      margin: 0 auto;
    }
    table th {
      background: #7263be;
      color: white;
    }
    table td {
      text-align: center;
      background: white;
    }
    table td .Lihat {
      color: #13b17a;
      text-decoration: none;
    }
    table td .Edit {
      color: #7263be;
      text-decoration: none;
    }
    table td .Delete {
      color: #da4b4b;
      text-decoration: none;
    }
    
    .card {
      background-color: white;
      padding: 50px;
      margin: 0 auto;
      width: 500px;
    }
    
    .input-group {
      padding: 10px;
    }
    .input-group label {
      width: 100px;
      margin-right: 20px;
      clear: both;
    }
    .input-group input {
      padding: 7px;
    }
    
    .submit {
      background-color: #13b17a;
      padding: 5px;
      color: white;
    }
    
    
  • FIle Views anda sudah bisa digunakan
Langkah 4: Membuat Controller
File Controller berada di direktori app\Http\Controllers .
  • Anda bisa memanfaatkan artisan untuk membuat Controller dengan memasukan perintah.
  • php artisan make:controller main
    
    Ganti main dengan nama controller yang anda inginkan
  • Jika Sudah maka buka file Controller tersebut dan ganti semua isinya menjadi kode di bawah ini.
  • <?php
    
    namespace App\Http\Controllers;
    
    use Illuminate\Http\Request;
    use App\User;
    
    class main extends Controller
    {
        public function index()
        {
          return view ('index');
        }
    
        public function mahasiswa()
        {
          $mahasiswa = User::all();
          return view('mahasiswa',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function show($id){
          $mahasiswa = User::find($id)->first();
          return view('lihat-mahasiswa',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function delete($id)
        {
          User::find($id)->delete();
          return redirect('mahasiswa');
        }
    
        public function tambah(){
          return view('tambah');
        }
    
        public function prosestambah(Request $request)
        {
          User::create([
            'nim' => $request->nim,
            'nama' => $request->nama,
            'jurusan' => $request->jurusan,
            'kelas' => $request->kelas
          ]);
          return redirect('mahasiswa');
        }
    
        public function edit($id)
        {
          $mahasiswa = User::find($id);
          return view('edit',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function prosesedit(Request $request,$id)
        {
          User::find($id)->update([
            'nim' => $request->nim,
            'nama' => $request->nama,
            'jurusan' => $request->jurusan,
            'kelas' => $request->kelas
          ]);
          return redirect('mahasiswa');
        }
    }
    
  • Controller anda sudah bisa digunakan.
Langkah 5: Mengatur Route
Laravel memiliki sebuah fitur yang digunakan untuk mendaftarkan semua URI yang bisa diakses oleh pengguna aplikasi berdasarkan respon dari HTTP . Nah fitur inilah yang dinamakan route.

Route laravel berada di dalam folder Route\web.php . Silahkan buka file tersebut dan ganti seluruh isinya dengan kode di bawah ini.

<?php


Route::get('/','main@index') -> name('home');
Route::get('/mahasiswa','main@mahasiswa')->name('mahasiswa');
Route::delete('/mahasiswa/{id}/delete','main@delete')->name('delete-mahasiswa');
Route::get('/mahasiswa/tambah','main@tambah')->name('tambah-mahasiswa');
Route::put('/mahasiswa','main@prosestambah');
Route::get('/mahasiswa/{id}','main@show')->name('lihat-mahasiswa');
Route::get('/mahasiswa/{id}/edit','main@edit')->name('edit-mahasiswa');
Route::put('/mahasiswa/{id}','main@prosesedit');



Anda Juga Bisa Mengunduh Project Tersebut di github saya di https://github.com/ikrydev/daftar-mahasiswa/ atau klik link disini

Terima kasih.
Jika ada yang kurang paraham atau ingin ditanyakan silahkan komentar di bawah ini.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.

Rabu, 12 September 2018

Mengenal Laravel dan Cara Penggunaannya


Assalamualaikum Wr.Wb

Jika sebelumnya kita sudah mengenal yang namanya XAMPP dan cara penggunaannya, Nah pada kesempatan kali ini kita akan mengenal yang namanya Laravel.

Apa Itu Laravel ?

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

Panduan Install Laravel

Untuk bisa menginstall dan menjalankan laravel dengan baik dan sempurna, saya sarankan anda selalu memperhatikan kebutuhan server sesuai dengan versi laravel yang anda gunakan, untuk menjalankan laravel versi 5.6 maka dibutuhkan keriteria web server sebagai berikut :
  • Versi PHP >= 7.1.3
  • OpenSSL PHP Extension
  • PDO PHP Extension
  • Mbstring PHP Extension
  • Tokenizer PHP Extension
  • XML PHP Extension

Cara Install Framework Laravel

Langkah 1 : Install Composer
  • Silahkan unduh Composer terlebih dahulu pada link berikut ini.
  • Setelah selesai mengunduh installer Composer . Silahkan buka installer tersebut dan install seperti biasanya. (Klik next sampai masuk ke proses seperti gambar di bawah ini).



    Silahkan pilih letak folder instalasi Composer. Pada contoh kali ini letak instalasi Composer yang saya pilih adalah "D:\dev\php\php.exe". Klik next untuk lanjut ke proses selanjutnya hingga proses instalasi selesai.
  • Selanjutnya, Untuk memastikan instalasi Composer sudah berhasil. Silahkan buka CMD dan ketikan composer -v sehingga akan keluar versi dari Composer yang terinstall.


Langkah 2 : Membuat Project Laravel
  • Silahkan buka kembali CMD pada komputer anda dan masuk ke direktori htdocs yang berada di folder xampp.
  • Selanjutnya ketikan perintah di bawah ini dan tekan enter
  • composer create-project laravel/laravel NamaProject --prefer-dist
Pada perintah tersebut silahkan ganti NamaProject menjadi nama project yang kamu inginkan. Dan tunggu proses instalasi sampai selesai. Perlu diketahui cepat atau lambat proses instalasi tergantung dari koneksi internet sobat.


  • Pembuatan Project Laravel sudah berhasil. Dan perlu anda ketahui untuk install depedency laravel (Composer) tidak perlu dilakukan lagi. Dan jika ingin membuat project laravel cukup ketikan perintah di langkah 2.

Cara Mengakses Project Laravel

Setelah membuat project laravel tentu anda ingin untuk melihat hasil dari project anda. Untuk mengakses project anda hal yang perlu anda lakukan adalah.
  • Buka XAMPP dan aktifkan apachenya.
  • Buka Browser dan ketikan alamat http://localhost/NamaProject/public/
  • Jika langkah diatas dilakukan dengan benar, Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Wassalamualaikum.Wr.Wb

Mengenal XAMPP dan Cara Menginstallnya




Assalamualaikum Wr.Wb


Di artikel sebelumnya membahas tentang pengenalan website, Nah tentu kita tidak cukup mengenal saja karena jika kenal tapi tidak mendalami itu kurang afdol :D. jadi, Dalam membangun sebuah website hal penting yang harus yaitu web server. Dalam tahap pengembangan tentu developers tidak langsung melakukan "coding" di server yang sudah publik alias sudah online, Tetapi menggunakan web server lokal. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengenal apa itu XAMPP dan panduan dalam menginstallnya.

Sekilas Tentang Web Server

Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML.

Apa Itu XAMPP

XAMPP adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi kedalam satu paket,yaitu Apache,MySQL,dan PHPMyAdmin,Dengan Xampp pekerjaan anda sangat dimudahkan karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tersebut dengan sekaligus dan otomatis

Fungsi XAMPP

Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya XAMPP anda dapat mendownload langsung dari web resminya. Dan berikut beberapa definisi program lainnya yang terdapat dalam XAMPP.

Panduan Install XAMPP

Langkah 1 : Mengunduh XAMPP


  • Hal yang perlu dilakukan adalah mengunduh XAMPP installer di situs XAMPP berikut ini.
  • Pilih installer yang sesuai dengan sistem operasi anda.

Langkah 2 : Menginstall XAMPP

  1. Buka file installer yang telah diunduh. Setelah installer terbuka silahkan tekan next saja.
  2. Pada tampilan selanjutnya akan muncul pilihan mengenai komponen mana dari XAMPP yang ingin dan tidak ingin Anda instal (optional) . Bagian penting (untuk menjalankan website) untuk anda pilih adalah Apache dan PHP . dan yang penting untuk centang jika anda ingin menggunakan database server adalah MySQL dan phpMyAdmin, untuk pilihan lainnya biarkan saja.

  3. Berikutnya silakan pilih folder tujuan dimana XAMPP ingin Anda instal, pada tutorial ini pada direktori C:\xampp.

  4. Pada halaman selanjutnya, akan ada pilihan apakah Anda ingin menginstal Bitnami untuk XAMPP, dimana nantinya dapat Anda gunakan untuk install WordPress, Drupal, dan Joomla seccara otomatis. Klik link yang tersedia jika ingin menginstall Bitnami (optional) dan klik next.

  5. Maka proses instalasi XAMPP dimulai dan Setelah berhasil diinstal, akan muncul notifikasi untuk langsung menjalankan control panel. Silakan klik Finish.


Langkah 3 : Menjalankan XAMPP

Silakan buka aplikasi XAMPP kemudian klik tombol Start pada Apache dan MySQL. Jika berhasil dijalankan, Apache dan MySQL akan berwarna hijau seperti gambar di bawah ini.


Untuk melakukan pengecekan, silakan akses link berikut melalui browser Anda http://localhost/


Wassalamualaikum.Wr.Wb

Jumat, 03 Agustus 2018

Pengenalan Website


Pengenalan Website – Artikel pertama di blog Agusfikri.com ialah “Pengenalan Website” category #Website. Tahun tiap tahun berlalu Technology memang tidak ada habis nya contohnya saja di tahun 2018 ini banyak sekali toko-toko di sekitar kita yang mulai mencoba atau bahkan beralih menggunakan e-commerce. Bahkan tidak sedikit dari mereka membuat toko online-nya sendiri. Nah, dalam membuat toko online ini mereka memerlukan yang namanya ‘Website’. Selengkapnya mengenai website bisa anda baca di artikel ini.

Pengertian Website

Secara umum website atau situs web adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.[1]
 

Sejarah Website

Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee dan situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Pada tanggal 10 April 1993, CERN mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.

Jenis Website

Secara garis besar, Website bisa digolongkan menjadi 3 bagian :

Website Statis

Website statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual.

Website Dinamis

Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkandung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu.

References

[1] Wikipedia, "Situs Web: Wikipedia bahasa Indonesia," Wikipedia bahasa Indonesia, 12 April 2018. [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web#cite_note-1. [Accessed 12 August 2018].