Sabtu, 29 Juni 2019

Penerapan Multimedia di Bidang Pendidikan


sumber gambar : http://wiidesign.biz/web-multimedia/


Pengertian Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara) dan juga berupa ( berwujud). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik, dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.

Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Pendidikan

Pada dekade 1960 komputer telah menghasilkan teks, suara, dan grafik walaupun masih sangat sederhana sehingga bisa digunakan dalam media pendidikan. Donald Bitzer sebagai Bapak PLATO (Programmed Logic for Automated Teaching Operations) mengembangkan pembelajaran berbasis komputer (CAI: Computer Assisted Instruction) pada tahun 1966 di University of Illinois at Urbana-Champaign. Uji coba pembelajaran berbasis komputer pertama dilakukan pada tahun 1976 di sekolah Waterford Elementary School. Sejak saat itu, pembelajaran berbasis komputer mulai dipublikasikan dan digunakan di sekolahsekolah umum sebagai media pembelajaran berbasis komputer.

Lahirnya multimedia yang digunakan dalam pendidikan adalah salah bagian perkembangan dari pembelajaran berbasis komputer tersebut. Pada dekade tahun 1990 komputer berbasis multimedia interaktif mulai berkembang, para pendidik mulai mempertimbangkan implikasi apa yang mungkin timbul dari media baru ini jika diterapkan dalam lingkungan belajar mengajar. Dalam jangka waktu yang relatif singkat, munculnya multimedia dan teknologi komunikasi yang terkait telah menerobos hampir ke setiap aspek dalam kehidupan masyarakat. Mishra dan Sharma (2005) mengatakan bahwa multimedia interaktif yang awalnya dipandang sebagai pilihan teknologi dalam konteks pendidikan untuk alasan sosial, ekonomi, dan pedagogis telah menjadi suatu kebutuhan dalam pendidikan. Banyak lembaga pendidikan menginvestasikan waktu, usaha dan uang mereka ke dalam penggunaan teknologi.

Secara sosial, literasi komputer merupakan keterampilan penting agar dapat berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat. Penggunaan teknologi multimedia di lembaga pendidikan dipandang perlu agar pendidikan tetap relevan dengan abad ke-21 (Selwyn & Gordard, 2003). Untuk bisa efektif menggunakan komputer dalam pendidikan, seorang pendidik maupun peserta didik perlu memiliki literasi komputer. Menurut Munir (2009) diantara literasi yang harus dimiliki adalah kesadaran dan 26 kemampuan menggunakan perangkat lunak, kemampuan menggunakan internet, e-mail, mengenal secara umum perangkat keras, mempunyai keyakinan dalam penggunaan komputer dan mempunyai kemampuan mempelajari komputer sendiri.

Landasan ekonomis penggunaan multimedia menurut Bennet, Priest, & Macpherson (Mishra dan Sharma, 2005) adalah penggunaan multimedia baru dalam skala besar dan teknologi komunikasi yang terkait untuk pengajaran dan pembelajaran dapat menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan pengajaran dengan cara tradisional (tatap muka) dan jarak jauh. Hal ini juga akan membantu membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif bagi lembaga di era globalisasi pendidikan.

Sepintas landasan pedagogis sangat erat kaitannya dengan landasan ekonomi sebab penggunaan multimedia dalam pendidikan menjadi kekuatan pendorong terbesar yang ditunjang dengan penanaman modal secara besar-besaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Integrasi multimedia ke dalam kurikulum akan menyebabkan terjadinya transformasi pedagogis dari pendekatan pembelajaran tradisional yang berpusat pada pendidik menuju pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Dari perspektif peserta didik, peranan pendidik beralih dari yang semula berperan sebagai instruktur tradisional (pendekatan instructivist) dan pemasok pengetahuan menjadi peran yang lebih erat terkait dengan dukungan dan fasilitas dari konstruksi pengetahuan secara aktif oleh peserta didik. Pendekatan yang berpusat pada peserta didik menyiratkan pemberdayaan bagi peserta didik individu dan kecakapan pengarahan diri bagi peserta didik, sehingga lebih bermakna, pengalaman belajar otentik yang mengarah pada pembelajaran seumur hidup. Implikasi ini terdapat pada inti penjelasan mengenai pedagogis berbasis konstruktivis untuk integrasi multimedia dalam konteks pendidikan (Selwyn & Gorard, 2003; Gonzales dkk, 2002).

Walaupun mungkin diakui pendidik bahwa multimedia memiliki potensi untuk menawarkan kesempatan belajar yang baru dan disempurnakan, banyak pendidik yang gagal menyadari potensi 27 ini. Sejumlah pendidik yang menggunakan program multimedia di lingkungan pembelajaran mereka, sebagian besar hanya menggunakannya sebatas untuk alat akses data, komunikasi, dan administrasi.

Munir (2011) mengatakan bahwa multimedia dalam pendidikan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi suplemen yang sifatnya pilihan, fungsi pelengkap dan fungsi pengganti. Sejauh ini multimedia masih dianggap sebagai fungsi pilihan dan pelengkap dibanding dengan fungsi pengganti. Selama ini multimedia masih dianggap sebagai salah satu dari fungsi tersebut, belum dianggap sebagai satu kesatuan yang membuat satu kurikulum yang terintegrasi. Karena kurangnya integrasi ini maka hasilnya akan menghasilkan perubahan yang minimal.
Kegagalan kurangnya efektivitas penerapan multimedia dalam pendidikan, selain dari tidak terintegrasinya multimedia ke dalam kurikulum, juga dilatarbelakangi suatu kenyataan bahwa kebanyakan pendidik tidak siap untuk perubahan yang dituntut dan dihasilkan oleh hadirnya multimedia. Meskipun beberapa pendidik yang berpengalaman memiliki kemampuan, keterampilan, pengetahuan baik teknis maupun pedagogis sehingga mengetahui apa dan bagaimana mentransformasi proses pembelajaran dari menggunakan media tradisional ke penggunaan multimedia.

sumber gambar : https://www.marcodegroen.com/impact-of-multimedia-in-education-for-children-with-special-needs/

Kelebihan Multimedia Dalam Pendidikan 

  1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif 
  2. Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa. 
  3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran. 
  4. Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak. 
  5. Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel 
  6. Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar 
  7. Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas 
  8. Menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. 

 Kekurangan Multimedia Dalam Pendidikan 

  1. Biaya relative mahal untuk tahap awal 
  2. Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan. 
  3. Belum memadainya perhatian dari pemerintah 
  4. Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu

Penerapan Multimedia di Bidang Pendidikan


Gamifikasi

Gamifikasi adalah penggunaan dari teknik desain permainan, permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Biasanya gamifikasi berlaku untuk non-game aplikasi dan proses, untuk mendorong orang untuk mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan. Gamifikasi bekerja dengan membuat teknologi yang lebih menarik, dengan mendorong pengguna untuk terlibat dalam perilaku yang diinginkan, dengan menunjukkan jalan untuk penguasaan dan otonomi, dengan membantu untuk memecahkan masalah dan tidak menjadi gangguan, dan dengan mengambil keuntungan dari kecenderungan psikologis manusia 'untuk terlibat dalam game'. Teknik ini dapat mendorong orang untuk melakukan pekerjaan mereka yang biasanya membosankan, seperti menyelesaikan survei, belanja, mengisi formulir pajak, atau membaca situs web. Data yang tersedia dari situs-situs gamified, aplikasi, dan proses perbaikan menunjukkan potensi di daerah seperti keterlibatan pengguna, ROI, kualitas data, ketepatan waktu, atau belajar.


E-Learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.


Aplikasi Interkatif

CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu Computer Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion (CAI) Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya:

  • Model Drill: Model drills dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
  • Model Tutorial: Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Metode Tutorial dalam CAI pola dasarnya mengikuti pengajaran Berprograma tipe Branching yaitu informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit – unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer (Diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. (Nana Sudjana & Ahmad Rivai:139). Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
  • Model Simulasi: Model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
  • Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instructional Games (Eleanor.L Criswell, 1989)

Referensi

Minggu, 28 Oktober 2018

Project Sederhana Sistem Akademik - Penerapan CRUD Pada Laravel Part 1

Assalamualaikum.wr.wb



Hallo! Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial CRUD pada framework laravel. Pada artikel kali ini saya menggunakan laravel 5.7, Dan project yang akan kita buat adalah sistem akademik berbasis web dan terpadat CRUD tentunya. Apa itu CRUD ? CRUD adalah singkatan dari CREATE , READ , UPDATE dan DELETE. Jadi nanti sistem bisa membuat , membaca , mengupdate dan mendele data. Langsung saja berikut adalah cara membuat CRUD pada laravel dengan contoh kasus project sederhana yaitu sistem akademik universitas.

Langkah 1 : Membuat Project Laravel

Pastikan anda sudah menginstall laravel. Jika belum silahkan install terlebih dahulu. Dalam instalasi laravel ada beberapa cara yaitu bisa menggunakan composer atau bisa juga dengan install laravel secara global. silahkan kunjungi situs laravel untuk pilihan jenis instalasi [ Cuss... Ke Situs Laravel ]

[ Baca Juga : Mengenal Laravel dan Cara Penggunaannya ]

Jika sudah terinstall , Maka ketikan perintah tersebut di CMD / Terminal.

Laravel new mahasiswa

silahkan ganti mahasiswa dengan nama project anda.

Langkah 2 : Membuat Database

Pastikan anda sudah menginstall xampp. Jika belum silahkan ikuti panduan di artikel berikut ini.
[ Mengenal XAMPP dan Cara Menginstallnya]

Jika sudah silahkan buka aplikasi XAMPP Control Panel dan aktifkan apache dan MYSQL nya (Pastikan keduanya berwarna hijau yang menandakan sudah aktif).


Berikut Cara Membuat Database :

  • Buka http://localhost/phpmyadmin pada browser anda.
  • Klik Menu Database.
  • Masukan Nama Database dan klik create.
  • Buatlah table users,daftar_mahasiswa,fakultas,jurusan,dpa dengan atribut dan tipe data serta relasi seperti gambar berikut ini. [Perbesar Gambar]

  • keterangan :

    Daftar_mahasiswa : table ini akan berisi daftar seluruh mahasiswa dilengkapi dengan fakultas dan jurusan serta dpa dari mahasiswa tersebut. Table ini juga memiliki relasi sama-sama m to 1 dengan fakultas , jurusan dan dpa. Yang berarti banyak mahasiswa hanya bisa memiliki 1 fakultas ataupun jurusan ataupun dpa,

    Fakultas : table ini akan berisi daftar seluruh fakultas.

    Jurusan : table ini akan berisi daftar seluruh jurusan beserta fakultas nya. Table ini juga memiliki relasi m to 1 dengan fakultas.

    Dpa : table ini akan berisi daftar seluruh dpa( Dosen Pembimbing Akademik) . Table ini juga sama-sama memiliki relasi m to 1 dengan fakultas dan jurusan. Yang berarti banyak dpa hanya bisa memiliki 1 fakultas dan 1 jurusan.
Langkah 3 : Let's Ngoding :D

Buka project laravel yang sebelumnya anda buat tadi menggunakan editor kesayangan anda. Disini saya menggunakan text editor Atom.

Selanjutnya Koneksikan database yang anda buat tadi dengan project laravelnya . Silahkan buka file .env dan edit bagian mysql sesuai dengan data dari database yang anda buat tadi.



DB_DATABASE= ( nama DATABASE nya )
DB_USERNAME= ( Username DBMS nya )

DB_PASSWORD= ( Password  DBMS nya )


kemudian kita perlu membuat Auth untuk administrator sehingga tidak sembarangan orang bisa melakukan CRUD di data nya.

Untuk membuat Auth kita bisa memanfaatkan fungsi artisan dari laravel. Silahkan ketikan perintah tersebut di CMD/Terminal (Pastikan posisi direktori nya berada di direktori project anda).

php artisan make:auth


Jika berhasil selanjutkan kita membuat Model,View Dan Controller nya.

A. Membuat Model

  • Untuk membuat model silahkan buka cmd/terminal(Pastikan direktori berada pada direktori project anda).
  • Ketikan perintah tersebut untuk membuat model dari Mahasiswa,Fakultas,Jurusan,Dpa. Kenapa User(administrator) tidak kita buat Model  lagi ? karena secara default Model user sudah ada.

    php artisan make:model Mahasiswa
    php artisan make:model Fakultas
    php artisan make:model jurusan
    php artisan make:model Dpa
  • Setelah itu kita beritahu table database dari model tersebut ( File Model berada di Folder App ).
    - Buka Mahasiswa.php ( mahasiswa/App/Mahasiswa.php )

    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Mahasiswa
  • protected $table = 'daftar_mahasiswa';
    
    
    
        protected $guarded = ['id_mhs','nim','created_at','updated_at'];
    
    
    
        public function Fakultas()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
    
        }
    
    
    
        public function Jurusan()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Jurusan','id_jurusan');
    
        }
    
    
    
        public function Kelas()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Kelas','id_kelas');
    
        }
    
    
    
        public function DPA()
    
        {
    
          return $this->belongsTo('App\Dpa','id_dpa');
    
        }


    - Buka Fakultas.php ( mahasiswa/App/Fakultas.php )

    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Fakultas 
     
    protected $table = 'fakultas';
    
        protected $guarded = ['id_fakultas','created_at','updated_at'];


    - Buka Jurusan.php ( mahasiswa/App/Jurusan.php )
    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Jurusan

    protected $table = 'jurusan';
    
        protected $guarded = ['id_jurusan','created_at','updated_at'];
    
        public function Fakultas()
        {
          return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
        }


    - Buka Dpa.php ( mahasiswa/App/Dpa.php )
    Silahkan tambahkan kode di bawah ini di dalam tag class Dpa

    protected $table = 'dpa';
    
       protected $guarded = ['id_dpa','created_at','updated_at'];
    
       public function Fakultas()
       {
         return $this->belongsTo('App\Fakultas','id_fakultas');
       }
    
       public function Jurusan()
       {
         return $this->belongsTo('App\Jurusan','id_jurusan');
       }



Baik :D karena tulisan ini sudah panjang kita lanjut part 2 nya di artikel selanjutnya ya :)

Part 2 : Membuat Controller [ SOON ]
Pasrt 3 : Membuat View + Konfigurasi Route [ SOON ]
Part 4 : Mengonlinekan Ke Hosting ( Internet) [ SOON ]

Rabu, 19 September 2018

Mengenal MVC Laravel + Project Sederhananya


Assalamualaikum.Wr.WB
Hallo everyone :) , Masih dalam topik bahasan yang sama yaitu framework Laravel. Nah pada artikel kali ini kita akan mengenal yang namanya MVC, Apa sih itu MVC ? dan penerapan MVC dalam Laravel itu bagaimana ? simak penjelasan berikut ini.

Sekilas Tentang MVC

MVC adalah konsep arsitektur dalam pembangunan aplikasi berbasis web yang membagi aplikasi web menjadi 3 bagian besar. Yang mana setiap bagian memiliki tugas-tugas serta tanggung jawab masing-masing. Tiga bagian tersebut adalah: model, view dan controller.

  • Model: Bertugas untuk mengatur, menyiapkan, memanipulasi dan mengorganisasikan data (dari database) sesuai dengan instruksi dari controller.
  • View: Bertugas untuk menyajikan informasi (yang mudah dimengerti) kepada user sesuai dengan instruksi dari controller.
  • Controller: Bertugas untuk mengatur apa yang harus dilakukan model, dan view mana yang harus ditampilkan berdasarkan permintaan dari user. Namun, terkadang permintaan dari user tidak selalu memerlukan aksi dari model. Misalnya seperti menampilkan halaman form untuk registrasi user.

Penerapan MVC Pada Framework Laravel

Pada contoh project kali ini saya akan membuat Web Daftar Mahasiswa.

Langkah 1: Membuat Project Laravel
Pastikan anda sudah menginstall Composer terlebih dahulu. 
  • Buka cmd dan ketikan perintah :
  • composer create-project --prefer-dist laravel/laravel mahasiswa
    
    Silahkan ganti mahasiswa dengan nama project laravel anda
  • jika proses installasi selesai silahkan menuju direktori project laravel anda dengan menegtikan perintah ini di cmd :
  • cd mahasiswa
    
    Silahkan ganti mahasiswa dengan nama project laravel anda
  • Jika sudah coba jalankan project tersebut dengan mentikan perintah ini di cmd :
  • php artisan serve
    
  • Jika semua berjalan lancar silahkan buka di browser anda http://localhost:8000 maka akan tampil seperti tampilan di bawah ini.
Langkah 2 : Membuat Model
Model dalam laravel digunakan untuk database. Oleh karena itu silahkan anda buat terlebih dahulu databsenya di localhost/phpmyadmin.
Databse yang saya buat adalah Users dengan nama table mahasiswa. Setelah selesai membuat database silahkan buka file .env dan isikan data dari database anda.
DB_DATABASE = (Nama Database Anda)
DB_USERNAME = (Username Database Anda)
DB_PASSWORD = (Password Database Anda)


  • Silahkan buka project laravel anda dengan text editor terbaik anda (Disini saya menggunakan atom)

  • Di bagian file project silahkan buka direktori App. Disinilah letak file model Laravel (Secara default akan ada file model User.php)

  • Jika anda ingin membuat file model baru anda bisa memanfaatkan fungsi php artisan. Dengan cara ketikan perintah ini di cmd (Pastikan masih di dalam folder direktori project laravel anda)
  • php artisan make:model NamaModel
    
    Ganti NamaModel menjadi nama dari model anda
  • Dalam tutorial kali ini saya menggunakan file model default yang sudah ada yakni User.php. Silahkan buka file tersebut (App\User.php) dan replace semua isi di User.php menjadi kode di bawah ini dan simpan.

<?php

namespace App;

use Illuminate\Notifications\Notifiable;
use Illuminate\Contracts\Auth\MustVerifyEmail;
use Illuminate\Foundation\Auth\User as Authenticatable;
use Illuminate\Database\Eloquent\SoftDeletes;

class User extends Authenticatable
{
  use SoftDeletes;

  protected $dates = ['deleted_at'];
  protected $table = 'mahasiswa';

  protected $guarded = ['created_at','updated_at','deleted_at'];
}

  • Maka File Model anda sudah bisa digunakan dan sudah terhubung dengan database.
Langkah 3 : Membuat View
View di dalam Laravel berada di direktori Resource\views\.. Anda bisa membuat tampilan untuk web anda di dalam folder ini.
  • Silahkan buat folder master di dalam direktori views. Dan buat file layout.blade.php di dalam folder master. (File ini berfungsi sebagai templating master dari web). Silahkan isi file layout.blade.php dengan kode di bawah ini.
  • <!DOCTYPE html>
    <html lang="en" dir="ltr">
    
    <head>
        <meta charset="utf-8">
        <title>@yield('title')</title>
        <meta name="description" content="@yield('description')">
        <link rel="stylesheet" href="/css/style.css">
    </head>
    
    <body>
        <header>
            <nav>
                <ul>
                    <li><a href="{{route('home')}}">Beranda</a></li>
                    <li><a class="daftar" href="{{route('mahasiswa')}}">Daftar Mahasiswa</a></li>
                    <li><a class="tambah" href="{{route('tambah-mahasiswa')}}">Tambah Mahasiswa</a></li>
                </ul>
            </nav>
        </header>
        @yield('content')
        <footer>
            &copy; 2018 Pengembangan Aplikasi berbasis Web
        </footer>
    </body>
    
    </html>
    
  • Silahkan kembali ke folder views dan buat file index.blade.php , edit.blade.php , lihat-mahasiswa.blade.php , mahasiswa.blade.php , tambah.blade.php.

    Silahkan isi index.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <h1>Selamat Datang, Di Daftar Mahasiswa</h1>
    <div class="garis-merah"></div>
    <h1>Universitas Islam Indonesia</h1>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi edit.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <div class="card">
    <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}" method="post">
        {{csrf_field()}}
      <div class="input-group">
        <label>Nim</label>
        <input type="number" name="nim" value="{{$mahasiswa->nim}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Nama</label>
        <input type="text" name="nama" value="{{$mahasiswa->nama}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Jurusan</label>
        <input type="text" name="jurusan" value="{{$mahasiswa->jurusan}}" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Kelas</label>
        <input type="text" name="kelas" value="{{$mahasiswa->kelas}}" required>
      </div>
        <input type="hidden" name="_method" value="PUT">
      <input type="submit" name="submit" class="submit" value="SAVE">
    
    </form>
    </div>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi lihat-mahasiswa.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <table>
      <tr>
        <th>No</th>
        <th>Nim</th>
        <th>Nama</th>
        <th>Jurusan</th>
        <th>Kelas</th>
        <th>Action</th>
      </tr>
      <tr>
        <td>{{$mahasiswa->id}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->nim}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->nama}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->jurusan}}</td>
        <td>{{$mahasiswa->kelas}}</td>
        <td>
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}/edit" class="Edit">Edit</a>
          <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mahasiswa->id}}/delete" method="post">
            {{csrf_field()}}
            <input type="submit" name="submit" value="Delete">
            <input type="hidden" name="_method" value="DELETE">
          </form>
        </td>
      </tr>
    </table>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi mahasiswa.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <table>
      <tr>
        <th>Nim</th>
        <th>Nama</th>
        <th>Jurusan</th>
        <th>Kelas</th>
        <th>Action</th>
      </tr>
    @foreach ($mahasiswa as $mhs)
      <tr>
        <td>{{$mhs->nim}}</td>
        <td>{{$mhs->nama}}</td>
        <td>{{$mhs->jurusan}}</td>
        <td>{{$mhs->kelas}}</td>
        <td>
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}" class="Lihat">Lihat</a> |
          <a href="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}/edit" class="Edit">Edit</a>
          <form action="{{route('mahasiswa')}}/{{$mhs->id}}/delete" method="post">
            {{csrf_field()}}
            <input class="delete" type="submit" class="Edit" name="submit" value="Delete">
            <input type="hidden" name="_method" value="DELETE">
          </form>
        </td>
      </tr>
    @endforeach
    </table>
    </section>
    @endsection
    

    Silahkan isi tambah.blade.php dengan kode di bawah ini.
    @extends('master.layout')
    @section('title','Daftar Mahasiswa Universitas Islam Indonesia')
    @section('description','Platform yang berisikan data mahasiswa Universitas Islam Indonesias')
    @section('content')
    <section id="Home">
    <div class="card">
    <form action="{{route('mahasiswa')}}" method="post">
        {{csrf_field()}}
      <div class="input-group">
        <label>Nim</label>
        <input type="number" name="nim" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Nama</label>
        <input type="text" name="nama" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Jurusan</label>
        <input type="text" name="jurusan" value="" required>
      </div>
      <div class="input-group">
        <label>Kelas</label>
        <input type="text" name="kelas" value="" required>
      </div>
        <input type="hidden" name="_method" value="PUT">
      <input type="submit" name="submit" class="submit" value="TAMBAH">
    
    </form>
    </div>
    </section>
    @endsection
    
  • Jangan Lupa untuk mempercantik tampilan silahkan buat file CSS nya. Silahkan buka direktori public\css\ dan buat style.css . Silahkan isi Style.css dengan kode di bawah ini.
  • body {
      margin-top: 100px;
      font-size: 24px;
      font-family: ARIAL;
    }
    
    header nav {
      width: 70%;
      margin: 0 auto;
      background: #7263be;
      height: auto;
      padding: 20px;
    }
    header nav ul {
      text-align: center;
    }
    header nav ul li {
      display: inline;
    }
    header nav ul li a {
      padding: 10px;
      color: white;
      line-height: 1.5;
      text-decoration: none;
      font-weight: bold;
      text-transform: uppercase;
      background-color: #da4b4b;
    }
    
    .daftar {
      background-color: #13b17a;
    }
    
    .tambah {
      background-color: #1855bb;
    }
    
    footer {
      font-size: 20px;
      color: white;
      background: #7263be;
      padding: 20px;
      text-align: center;
      width: 70%;
      margin: 0 auto;
    }
    
    #Home {
      margin: 0 auto;
      width: 70%;
      background: #dbdbdb;
      padding: 20px;
    }
    #Home h1 {
      text-align: center;
    }
    #Home .garis-merah {
      border-bottom: 5px solid #da4b4b;
      width: 50px;
      margin: 0 auto;
    }
    
    input[type=submit] {
      border-radius: 2px;
      background-color: #da4b4b;
      padding: 5px;
      color: white;
      text-decoration: none;
    }
    
    table {
      border: 2;
      width: 90%;
      margin: 0 auto;
    }
    table th {
      background: #7263be;
      color: white;
    }
    table td {
      text-align: center;
      background: white;
    }
    table td .Lihat {
      color: #13b17a;
      text-decoration: none;
    }
    table td .Edit {
      color: #7263be;
      text-decoration: none;
    }
    table td .Delete {
      color: #da4b4b;
      text-decoration: none;
    }
    
    .card {
      background-color: white;
      padding: 50px;
      margin: 0 auto;
      width: 500px;
    }
    
    .input-group {
      padding: 10px;
    }
    .input-group label {
      width: 100px;
      margin-right: 20px;
      clear: both;
    }
    .input-group input {
      padding: 7px;
    }
    
    .submit {
      background-color: #13b17a;
      padding: 5px;
      color: white;
    }
    
    
  • FIle Views anda sudah bisa digunakan
Langkah 4: Membuat Controller
File Controller berada di direktori app\Http\Controllers .
  • Anda bisa memanfaatkan artisan untuk membuat Controller dengan memasukan perintah.
  • php artisan make:controller main
    
    Ganti main dengan nama controller yang anda inginkan
  • Jika Sudah maka buka file Controller tersebut dan ganti semua isinya menjadi kode di bawah ini.
  • <?php
    
    namespace App\Http\Controllers;
    
    use Illuminate\Http\Request;
    use App\User;
    
    class main extends Controller
    {
        public function index()
        {
          return view ('index');
        }
    
        public function mahasiswa()
        {
          $mahasiswa = User::all();
          return view('mahasiswa',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function show($id){
          $mahasiswa = User::find($id)->first();
          return view('lihat-mahasiswa',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function delete($id)
        {
          User::find($id)->delete();
          return redirect('mahasiswa');
        }
    
        public function tambah(){
          return view('tambah');
        }
    
        public function prosestambah(Request $request)
        {
          User::create([
            'nim' => $request->nim,
            'nama' => $request->nama,
            'jurusan' => $request->jurusan,
            'kelas' => $request->kelas
          ]);
          return redirect('mahasiswa');
        }
    
        public function edit($id)
        {
          $mahasiswa = User::find($id);
          return view('edit',['mahasiswa'=>$mahasiswa]);
        }
    
        public function prosesedit(Request $request,$id)
        {
          User::find($id)->update([
            'nim' => $request->nim,
            'nama' => $request->nama,
            'jurusan' => $request->jurusan,
            'kelas' => $request->kelas
          ]);
          return redirect('mahasiswa');
        }
    }
    
  • Controller anda sudah bisa digunakan.
Langkah 5: Mengatur Route
Laravel memiliki sebuah fitur yang digunakan untuk mendaftarkan semua URI yang bisa diakses oleh pengguna aplikasi berdasarkan respon dari HTTP . Nah fitur inilah yang dinamakan route.

Route laravel berada di dalam folder Route\web.php . Silahkan buka file tersebut dan ganti seluruh isinya dengan kode di bawah ini.

<?php


Route::get('/','main@index') -> name('home');
Route::get('/mahasiswa','main@mahasiswa')->name('mahasiswa');
Route::delete('/mahasiswa/{id}/delete','main@delete')->name('delete-mahasiswa');
Route::get('/mahasiswa/tambah','main@tambah')->name('tambah-mahasiswa');
Route::put('/mahasiswa','main@prosestambah');
Route::get('/mahasiswa/{id}','main@show')->name('lihat-mahasiswa');
Route::get('/mahasiswa/{id}/edit','main@edit')->name('edit-mahasiswa');
Route::put('/mahasiswa/{id}','main@prosesedit');



Anda Juga Bisa Mengunduh Project Tersebut di github saya di https://github.com/ikrydev/daftar-mahasiswa/ atau klik link disini

Terima kasih.
Jika ada yang kurang paraham atau ingin ditanyakan silahkan komentar di bawah ini.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.